Nama Setonopande berasal dari bahasa Jawa: “Setono” berarti rumah dan “Pande” berarti tukang besi atau pembuat senjata. Hal ini mencerminkan sejarah kawasan sebagai permukiman para pandai besi.
Kediripedia.com
Aktivitas menempa besi—terutama pembuatan pisau, sabit, dan cangkul—masih bisa disaksikan hingga tahun 1960-an. Tokoh terakhir yang dikenal masih aktif sebagai pandai besi adalah Mbah Sir yang berlokasi di Gang 2, RT 01/RW 02. Setelah wafatnya, profesi tersebut pun lenyap dan bengkel telah berubah menjadi hunian.
Kediripedia.com
Pekerjaan pandai besi di kawasan ini diperkirakan telah ada sejak zaman Jawa kuno, yakni sekitar abad ke-8 M. Pada masa Majapahit, peran pandai besi sangat krusial dalam pembentukan dan persenjataan tentara. Kawasan ini kemungkinan merupakan permukiman para pembuat senjata perang sejak zaman kerajaan. Penamaan wilayah berdasarkan pekerjaan masyarakat (toponimi) mulai umum sejak era Sultan Agung.
Kediripedia.com
Di sekitarnya, terdapat kelurahan lain yang juga dinamai sesuai aktivitas masyarakatnya, seperti Jagalan (pemotong hewan) dan Kemasan (perajin emas).
Kediripedia.com
Prestasi dan Perkembangan Sosial
2017: Wali Kota Abdullah Abu Bakar meresmikan kantor baru Kelurahan Setonopande di Jl. Sultan Agung No. 50. Bangunan berlantai dua ini diharapkan meningkatkan kualitas pelayanan terhadap masyarakat dan memfasilitasi interaksi aktif antar warga.
Duta.co Berita Harian Terkini
2021: Karang Taruna Setonopande aktif mentransformasi potensi pemudanya, terutama dalam hal teknologi, videografi, serta promosi UMKM. Terbukti, mereka turut membantu warga terdampak pandemi lewat gerakan bantuan dan solidaritas.
Bacaini.id
2023:
Meraih penghargaan Anubhawa Sasana Desa/Kelurahan Jagaddhita dari Kemenkumham atas penerapan prinsip keluarga sadar hukum serta pemberdayaan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi berbasis kearifan lokal.
kediritangguh.co
kedirikota.go.id
Mendapatkan penghargaan P4GNPN (Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan serta Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor) dari BNN Provinsi Jawa Timur pada Hari Anti Narkotika Internasional. Kelurahan ini dinilai sebagai instansi pemerintah yang responsif dalam program Kelurahan Bersinar (Bersih Anti Narkoba).
kedirikota.go.id
2024: Melalui program KKN Universitas Nusantara PGRI Kediri, dilakukan sosialisasi pencegahan stunting kepada ibu hamil dan balita di wilayah tersebut dengan kolaborasi puskesmas dan kelurahan